AsiaButterflyTraveler.com-Cukup sudah kukatakan untuk
sekian kali, aku sayang kamu. Eh, lagu alm. Glen ini memang enak banget di
dengar dan tidak membosankan bukan? Jujur, lagu ini juga menggambarkan rasa
cintaku pada Pulau Bintan. Tempat pariwisata yang hits untuk negara tetangga,
Singapura dan Malaysia; yang mana sempat mati suri dikarenakan pandemic.
Syukurlah, secara perlahan-lahan wisata Bintan kembali BANGKIT.
Untuk melihatkan
kepada dunia, wisata Bintan bangkit, Pemerintah Kabupaten Bintan, dalam hal ini
Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, khususnya pada bidang pemasaran, Bapak
Muhammad Irzan selaku Kepala Bidang Pemasaran menyelenggarakan Famtrip Bintan Breathtaking
Journey 26-27 November 2022. Spot wisata yang dikunjungi merupakan tempat
wisata yang belum banyak diketahui orang. Bahkan, tempat wisata yang hampir
mati suri untuk kembali dihidupkan kedepannya.
Beruntung, aku
termasuk bagian dari dua puluh delapan peserta yang notaben-nya anak-anak GENPI
Bintan. Apakah kamu tahu, apa itu Genpi? GenPi adalah suatu komunitas Gerakan
Pesona Indonesia. Nah, untuk di Kepulauan Riau, GenPi Bintan ini sangat aktif dalam
mengenalkan wisata yang ada di Pulau Bintan. Jujur, salut dengan anggota GenPi
Bintan satu ini. Meskipun aku juga termasuk bagian dari GenPi Kepri dan GenPi
Tanjungpinang; namun penggerakkan GenPi Bintan luar biasa.
The Journey Begin
Baca: Tertidur di Alam, Loola Resort
Jam hampir
menunjukan Pukul 07.00 pagi, dimana pada meeting terakhir; tempat pertemuan
dipusatkan di Bank Riau. Sempat bingung, ketika sudah sampai di tempat;
pasalnya sempat keterusan berhenti di dekat supermarket Mandiri, dan saat
melihat sekeliling ada banyak ibu-ibu dan bapak-bapak menggunakan kaos putih. Nah,
kebetulan juga dress code hari pertama adalah kaos putih.
Ya sudah sambil
menanti yang lain, aku duduk sambil berjemur, mumpung mentari pagi menyehatkan.
Satu per satu peserta Famtrip pun mulai berdatangan. Bahkan, kita menyempatkan
diri minum secangkir atau segelas minuman segar seperti teh tarik, kopi hitam,
dan sebagainya.
Bus sudah standby
dari tadi. Setelah semuanya lengkap, satu per satu peserta Famtrip pun menaiki
bus dan duduk di bangku (siapa cepat, dia dapat) haha. Nggak sih, tergantung
selera masing-masing suka duduk dimana. Kebetulan, aku memilih duduk dibelakang
pak supir bus. Biar bisa melihat jalan, maklum aku paling susah menghafal
jalan. Biar niatan hati, kalau teman-teman blogger mau berkunjung ke Bintan,
aku bisa menjadi pemandu mereka sejenak, kalau pas free time.
Di dalam bus,
salah satu staff Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan, Ibu Shanti pun mulai
menjelaskan poin-poin tempat wisata yang dikunjungi. Jujur, tempat wisata yang
akan dikunjungi hampir sebagian besar belum pernah aku kunjungi. Sehingga sangat
excited banget untuk melihat kejutan-kejutan selama Famtrip ini.
Baca: Selfie di Madu Tiga
Bus melaju
diiringi langit mendung. Untunglah, tidak hujan, hanya awan hitam yang
menggantung di langit pagi di Pulau Bintan. Pemberhentian pertama adalah tempat
wisata pemancingan seribu pinang. Yups, tidak salah itu memang nama tempatnya “Pemancingan
Seribu Pinang,” yang berlokasi di Desa Toapaya Inti.
Eh, mau kasih map
biar kamu bisa berkunjung ke sini, rupanya belum ada di google map. Nyesal,
waktu itu kenapa aku tidak melihat google map ya. Kan lumayan bisa menambahkan
satu spot baru di google map; biar yang lain kalau mau main ke sini pun mudah,
dan tidak perlu takut nyasar. Mudahan kedepannya ada yang menandakan di
google map ya.
Begitu turun dari
bus, jujur agak sedikit kecewa sih. Soalnya, rerumputan tumbuh dengan subur. Begitu
masuk ke dalam, terlihat beberapa potongan pohon pinang tergeletak di situ. Di sisi
kiri terdapat kolam pemancingan ikan. Untuk melihat hutan pinang-nya, aku harus
terus berjalan dan menyebrang jembatan kecil. Di sisi kiri jembatan, terdapat
tempat BBQ. Wah, seru juga ya, habis mancing langsung deh ikannya di bakar di
tempat Pemancingan Seribu Pinang ini.
Menurut pengelola,
tempat ini dibuka tahun 2021. Dikarenakan pandemic, sehingga tempatnya sedikit
mengalami “mati suri.” Namun, kedepannya akan dikemas dan dirapikan kembali. Sehingga
semakin banyak orang yang tertarik untuk menikmati suasana di hutan Pinang.
Tuh, unik bangetkan, wisata hutan pinang, pasti buat penasaran; kalau hutan
pinus sudah banyak di daerah-daerah lain. Sedangkan hutan pinang, mungkin baru
ada di sini.
Banyak sekali pohon
pinang yang tumbuh, dan tertata rapi. Pohon pinang yang mirip dengan pohon
kelapa, soalnya masih satu rumpun yakni jenis tumbuhan palem ini, jadi beneran unik. Di beberapa
tempat tersedia spot foto cantik. Namun, jujur, saat itu aku tidak menjejaki sampai
dalam. Maklum, aku lupa menggunakan lotion anti nyamuk. Padahal, sudah aku
siapkan, malah tak terbawa; saking excited-nya untuk menjelajah wisata unik di
Pulau Bintan ini.
jalan setapak |
Namun, aku lebih
banyak berbincang dengan salah satu Pokdarwis Toapaya. Konsep pemancingan ini
memang sudah bagus, hanya sempat mengalami problem, ketika tiba-tiba korona
melanda Indonesia, sehingga berimbas pada tempat ini. Syukurlah, secara
perlahan namun pasti, tempat ini akan dihidupkan kembali.
Beberapa teman
yang sempat hadir pada acara pembukaan pemancingan seribu pinang ini, tempat
ini sangat tertata rapi, bersih, dan menyenangkan. Ada aliran sungai, walaupun
tidak besar. Namun, membuat pemandangan jadi lebih menarik. Selain, kedepannya
akan ada jus buah pinang, konon katanya sangat bagus untuk kesehatan
kejantanan para lelaki. Tuh, catat, yang pengantin baru, patut dicoba tuh bawa
pasangannya ke sini, dan meminum jus fresh buah pinang; siapa tahu
pulang-pulang langsung berhasil.
Asli, tempatnya asri banget! Keseruan bakalan sempurna, ketika berhasil mendapatkan ikan besar yang bisa langsung dibakar di tempat Pemancingan Seribu Pinang. Setelah puas menjelajah tempat ini, perjalanan pun akan dilanjutkan. Kira-kira, kita mau kemana lagi ya? Penasaran kan? Rajin intip blog ini ya; kamu bisa membaca tempat wisata-wisata keren di Indonesia, khususnya Bintan selama beberapa pekan kedepan. Yang kepo dengan perjalanan kami selama famtrip boleh browsing di instagram dengan hastag #famtripgenpibintan2022.
Catatan:
Beberapa postingan tanpa watermark adalah foto members GenPi Bintan.
No comments