AsiaButterflyTraveler.com-Sempat sedih juga sih,
sewaktu searching dengan hastag #famtripgenpibintan2022, fotonya teman-teman
GenPi Bintan keren-keren. Hasil selfienya luar biasa bagus banget. Sedangkan
foto aku di Pemancingan Seribu Pinang hampir tidak ada! Sedih kan? Itu
tandanya, aku harus kembali ke sana dikemudian hari.
Setelah semuanya
berkumpul, dan lengkap. Perjalanan pun dilanjutkan lagi; kali ini kami akan menuju
Taman Bora-Bora. Apakah ada yang tau, apa itu artinya Bora-Bora? Boleh komen
dibawah ya, soalnya penasaran banget! Rute perjalanan menuju Taman Bora-Bora
ini sangat unik lho. Di dalam bus, beberapa teman bercerita, dulu kalau air
pasang, jalur jalan ini tidak bisa dilalui. Sekarang, jalur lokasi menuju Taman
Bora-Bora ini sudah di aspal cantik.
Jujur sih, setiap
mau ke kawasan wisata lagoi, atau mau ke Tanjung Uban sempat kepo dengan jalur
“baru” yang berada di sisi kiri. Akhirnya, untuk pertama kalinya, aku pun
melewati jalur ini. Lokasi Taman Bora-Bora berada di sini, nah kamu bisa
browsing di google map. Soalnya, sudah ada di google. Hal itu untuk memudahkan
kamu yang belum pernah ke lokasi ini; sama seperti aku yang tidak pernah hafal
jalan. Adanya google map sangat membantu sekali lho untuk menuju destinasi yang
diinginkan.
Menuju tempat ini
tidak lah sulit, selain sudah tersedia di google map. Tempat ini juga
memberikan beberapa tanda. Sehingga bisa langsung saja masuk, setelah ada
tulisan Taman Bora-bora; masuk saja tak usah ragu, sama seperti bus yang kami
tumpangi pun melaju dengan mulus.
Nah, ketika
melihat patung burung, langsung saja belok kanan ya. Lokasi Taman Bora-Bora
sudah tidak jauh lagi. Setelah melewati patung burung yang berwarna merah itu,
terlihat sekali banyak kolam yang dibuat, dan tertata rapi. Tidak jauh, dari
situ pada bagian sisi kiri ketika menuju area pemberhentian, terdapat spot foto
kece, bahkan ada jembatan yang menuju kamar hotel yang berada di kawasan Taman
Bora-Bora seluas empat hektar itu.
Begitu turun dari
bus, kami disambut oleh salah satu pengelola Taman Bora-Bora, sekaligus chef
Restoran Bora-Bora. Pak Andy, Chef Resto Bora-Bora mengatakan tempat ini bisa
gratis untuk tiket masuk, asal tidak membawa makan dari luar. Nah, tidak usah
kuatir, harga makanan di sini masih friendly dan terjangkau. “Seafood kami di
sini masih murah dibandingkan di tempat lain,” ujar Andy.
Ada salah seorang
menanyakan mengenai sampai kapan harga makanan yang friendly itu. Namun sayang,
tidak diberi jawaban. Padahalkan, kepo juga. Siapa tahu tahun depan bisa bawa
kamu liburan ke Taman Bora-bora, sambil bersantai di Resto Bora-bora yang
menyajikan makanan seafood. Harga bisa berubah sewaktu-waktu ya, di Bora-Bora
Restoran disediakan paket menu seafood, dimana harganya di bandrol mulai 80K
per orang. Harga paket tersebut untuk minimal 4-5 orang ya. Jadi hitung saja sendiri 80*4 orang. Jadi biar bisa
dapat harga paket, harus bawa teman banyak-banyak hihi. Bolehlah aku juga
diajak. Namun, aku melihat kamu makan saja, soalnya kan aku tak makan seafood.
Bicara soal
seafood, Pulau Bintan itu memang terkenal dengan makanan seafood yang fresh dan
enak. Tak heran memang negara tetangga sangat menyukai kuliner seafood yang ada
di Kepri, khususnya Pulau Bintan. Masa, mereka sudah ke Bintan, kamu kapan, teman?
Explore Singkat di Taman Bora-Bora
Setelah
berbincang-bincang singkat, satu per satu peserta famtrip pun menghilang tanpa
jejak haha. Bercanda ah, kami pun berpencar, ya maklum, sebagian besar kami
belum pernah ke sini. Taman Bora-Bora merupakan salah satu spot wisata baru
yang baru aku ketahui juga. Duh, selama ini aku kemana saja ya hahaha.
Dari awal mata
memandang, aku tertarik sekali dengan bentuk bangunan kamar hotel yang ada di
Bora-Bora ini. Bentuk bangunan yang hits di beberapa daerah, rupanya juga ada
di Bintan. Nah, sebelum ke sana, aku menyempatkan diri berfoto dengan latar
belakang kolam.
Oh ia, Andy mengklaim kalau tempatnya memiliki lebih banyak kolam dibandingkan tempat wisata lain yang ada di Bintan. Jadi, tak heran memang ada banyak sekali pemandangan kolam yang bisa dinikmati, termasuk lokasi kamar yang ada di Bora-Bora ini. Hampir sebagian besar kamarnya itu menghadap kolam. Terasa menenangkan bukan?
Jembatannya pun menarik perhatian beberapa teman, apalagi di tengah jembatan, terdapat bentuk gambar hati, alias love. Nah, bagi kaula muda yang sedang fall in love, pasti gambar hati itu menjadi tempat spot foto paling menarik. Plus, dengan latar kolam membuat hasil foto instagram kamu semakin apik.
Jujur, aku penasaran banget untuk mengintip kamar di Bora-Bora ini; siapa tahu kedepannya tertarik menginap di sini. Kamu penasaran juga tidak? Mau tahu. Nah, kamu bisa melihat deh isi dalam kamar hotel Bora-Bora ini.
Seperti biasanya,
dalam kamar terdapat tempat tidur yang nyaman, serta bangku untuk bersantai di
teras, dan di dalam kamar. Aku suka banget konsepnya itu terkesan minimalis.
Dimana cellingnya itu di cat berwarna putih, dan kayunya berwarna coklat tua.
Jadi, terasa nyaman dengan desain yang benar-benar minimalis. Tuh lihat, tile
lantainya pun warnanya seperti warna kayu bukan?
Mejanya juga
terbuat dari kayu, hampir sebagian tempat ini memang menonjolkan furniture kayu.
Bagaimana dengan kamar mandinya? Asli, aku pun juga penasaran. Nah, kamar
mandinya memang tidak besar, tapi terkesan nyaman untuk membersihkan diri. Tuh
lihat, dindingnya saja berbentuk batu yang di lukis atau di ukir ya. Menurut kamu,
ini di ukir atau di lukis? Kasih tau aku dong, soalnya aku tak paham beginian
deh. Jadi, ingin nginap di sini deh, harganya masih friendly lho, semalam untuk
weekdays hanya Rp400K, weekend Rp600K saja.
Lanjut yuk, ke
kolam renangnya! Letak kolam renangnya tidak jauh dari restoran. Meskipun kamu,
dan aku tidak menginap, kita masih bisa menikmati kolam renangnya hanya dengan
membayar uang tiket masuk untuk berenang sebesar 20K untuk anak-anak, 30K untuk
dewasa, dan 40K sudah termasuk paket dengan makan, seperti nasi goreng. Begitu
memasuki area kolam renang, dengan pemandangan laut. Indah banget, asyik gitu
berenang sambil memandang hamparan lautan lepas.
Aku jadi teringat
dulu ingin banget menginap di Lojoya Bui Bui di Bali, karena pemadangan lautnya
yang speechless. Nah, perasaan itu juga hampir sama, walaupun tak serupa.
Namun, bisa dikatakan menginap, atau sekedar mengajak keluarga bersantai di
sini sangat worth it lho. Nah, mumpung harganya masih friendly, lekas booking
sekarang juga. Jangan sampai harganya naik, kamu belum sempat liburan ke Pulau
Bintan, rugi deh.
Nah, akhirnya
explored di Taman Bora-bora harus diakhiri sekarang juga. Padahal masih belum puas, duduk bersantai sambil memandang pemandangan, atau menikmati angin semilir yang lewat diam-diam. Walaupun dengan berat hati, aku dan
teman-teman GenPi Bintan, dan juga Bapak M. Irzan, selaku Kabid Pemasaran dan
Promosi Dinas Pariwisata Bintan, serta Ibu cantik, Shanti harus melanjutkan
perjalanan menuju destinasi wisata lain yang ada di Pulau Bintan, kira-kira
kami kemana lagi ya?
No comments