AsiaButterflyTraveler.com- Sejak dibukanya Dompak sebagai kawasan pusat Pemerintah Provinsi Kepulauan
Riau (Kepri) ada banyak hal yang berubah di Kota Tanjungpinang. Kota tertua
yang ditunjuk sebagai Ibukota; di mana dulunya tidak ada pantai. Namun, dua
hingga tiga tahun terakhir ada banyak wisata yang bisa di nikmati di Kota
Gurindam salah satunya adalah Pantai Tanjung Setumu. Tidak salah memang, jika
aku menuliskan judul Pantai Perawan.
Di kala tidak banyak kesibukan, aku suka sekali hunting tempat photo
untuk konten blog aku, dan juga mengisi local guide dari google. Rupanya tidak
hanya aku saja yang suka mengisi local guide, salah seorang teman aku juga suka
melakukannya, seperti mas bro Fadli. Ada keseruan tersendiri ketika mendapatkan
poin dari local guide, bahkan terkadang mendapatkan voucer ataupun undangan
lomba Vlog mengenai mengapa tertarik menjadi local guide di Google Map.
Tentunya banyak manfaatnya, termasuk membagikan informasi tempat wisata baru
seperti Pantai Setumu yang ada di Kota Tanjungpinang.
Perjalanan Menuju Pantai Setumu
Ini kali pertama aku mengunjungi Pantai Setumu, meskipun menggunakan
petunjuk dari mbah google, eh MAP Google dengan sinyal yang naik turun. Tentu
saja aku mengalami kesulitan. Hingga, akhirnya aku pun tersesat antara belok ke
kanan atau ke kiri; setelah aku menjumpai spanduk besar ditengah “hutan”
Oops, balik ke titik awal, maaf kelupaan menceritakan arah dan tujuan bagaimana
mencapai Pantai Perawan Tanjung Setumu ini. Butuh waktu berapa lama untuk akses
menuju pantai ini? Sejujurnya, aku tidak tahu! Sebab, aku nyasar beberapa kali.
Namun yang pasti untuk mencapai tujuan ke pantai yang memiliki pemandangan
sunset menawan ini, kita diharuskan melewati jembatan Dompak terlebih dahulu.
Dimana lokasi jembatan Dompak ini, tidak jauh dari tempat shopping terbesar
nomor dua di Kota Tanjungpinang yakni Ramayana.
Begitu melewati jembatan Dompak, cari arah untuk menuju Pantai Tanjung
Siambang yang sebenarnya nama aslinya adalah Pantai Sri Arjana. Nah, kalau mau
ke Pantai yang menjadi idola iven tahunan Provinsi Kepulauan Riau untuk bermain
kapal ini belok ke kiri, tetapi jika tujuan awal adalah pantai yang ada batu
berlubang maka ikuti terus jalan setapak yang ada betonnya.
Jika kita waspada dan memperhatikan sekitar, ada beberapa petunjuk yang
bisa terlewatkan untuk menuju Pantai Tanjung Setumu yang dikelola oleh
Porjakwis, mas bro Awang. Ikuti saja jalur setapak yang terkadang ada betonnya,
walaupun tidak begitu lebar tetapi aman dilalui menggunakan kendaraan roda
empat (MOBIL), apalagi roda dua (MOTOR maupun SEPEDA). Bagi yang memilih menggunakan mobil, ya mesti
hati-hati saja, sebab jalurnya tidak bisa dilewati dua mobil sekaligus dua arah
yang berbeda. Nuansanya sedikit tidak terawat, sebab ada banyak ranting pohon
maupun pondok yang tidak berpenghuni.
Sempat scary juga sewaktu nyasar, seharusnya belok ke KANAN, setelah
menemukan spanduk besar, setelah berhati-hati lewat jalur kecil. Namun, kami
malah memilih belok ke kiri. Mentok, ada kuburan dan pasirnya berwarna hitam.
Jelas sekali, aku ini haus akan LIBURAN dan kangen untuk explore Bali, khususnya
Pantai Ahmed yang berpasir hitam. Bayangkan ku pun kembali ke masa aku
menikmati seafood di Pantai Lombok, yang memiliki pasir hitam.
Baca juga:
Penuh percaya diri, aku pun melihat seputaran pantai yang bukan bernama
Pantai Tanjung Setumu tersebut. Pemandangannya indah, namun pasirnya tidak
indah dan tidak seperti yang kubayangkan. Pasir berwarna hitam itu menempel
erat pada sandal yang baru beberapa kali aku gunakan. Warna sandal coklat aku
berubah menjadi hitam. Rupanya, pasir pantai yang aku kira adalah pasir hitam,
warna dari alam. Rupanya pasir pantai itu merupakan limbah oli yang membuat
pasir butiran lembut itu menjadi hitam. Bagaimana cara membersihkan sandal
kesayangan jadi hitam? No worry, ntar aku bagi di artikel jejakcantik.com dalam
galeri photo Pantai Tanjung Setemu dan Kijang City Walk yang masih dalam satu
pulau Bintan, tetapi lokasinya di Kijang.
Menikmati Panas dan Semilir Angin di
Pantai Tanjung Setumu
Jam menunjukan Puku 05.00 pm kalau penulisan waktu ala Indonesia 17.00
WIB. Cuaca masih terasa panas, angin di Pantai Tanjung Setumu tidak pernah
berhenti bertiup. Terdengar suara ombak dari tempat parkir mobil yang lumayan
jaraknya. Waktu, aku tiba di sana sudah ada sepasang kekasih mojok, dan dua
perempuan duduk diatas spot photo tanpa memikirkan yang lain ingin pakai apa
nggak. Dua orang lagi duduk di warung yang tutup. Sebab menurut info warung itu
hanya buka akhir pekan saja.
Mata memandang mencari spot photo yang dipamerkan teman di grup whatsapp
GENPI Tanjungpinang, tetapi sayang aku tidak menemukan. Rupanya, kalau air laut
pasang, batu berlubang tersebut hilang; eh tenggelam di dasar laut. Namun,
sayang jika hanya bersedih ria dengan pemandangan yang menakjubkan. Explore
hingga ke hutan mangrove yang berada di bagian kiri dari arah parkiran mobil.
Loncat dan meloncat untuk bisa berada di bibir pantai. Di sana, aku
menemukan beberapa spot photo cantik. Ya, keluarkan tripod, kameran dan siap on
action. Namun sayang, ada satu yang membuat aku sedih. Masih ada beberapa orang
pengunjung pantai yang membuang sampah sembarangan, khususnya PLASTIK. Sebab,
aku menjumpai banyak sekali beberapa botol plastik yang ada
di pesisir pantai yang memiliki pasir berwarna putih.
Keistimewaan Pantai Perawan Tanjung Setumu
Pantai Tanjung Setumu masih belum terawat dengan baik. Namun bukan
berarti Pokjawis tidak peduli. Sebab, Pantai Tanjung Setumu masih perawan dan
butuh perawatan ekstra untuk membangunnya dan menjadikan cantik. Meskipun
demikian, ada beberapa keunggulan alam yang patut dilestarikan dan di nikmati
ketika berada di pantai perawan ini. Apakah itu?
Pemandangan pantai yang penuh dengan bebatuan alami dan bahkan konon
katanya jumlahnya RATUSAN. Maklum, waktu aku ke sana air laut pasang jadi tidak
banyak batu karang yang bisa kulihat. Terlihat hanyalah hamparan laut yang
berwarna jernih. Hal menarik ketika berkunjung ke pantai adalah pantai yang
memiliki pasir berwarna putih. Pemdangan
mangrove yang pohonnya tidak terlalu besar dan tidak bergerombol. Sehingga
menarik dan unik untuk dijadikan spot photo.
Pengelola juga menyediakan beberapa spot photo menarik! Kalau sudah
diperbaharui dan aku bisa melihat sinar mentari berwarna keemasan, aku pasti
update atau menuliskannya kembali Pantai Tanjung Setumu yang merupakan spot
wisata baru milik Kota Tanjungpinang.
Barang apa saja yang harus dibawa ke
Pantai Tanjung Setumu
Makanan ringan tentu saja wajib di bawa ketika berkunjung ke pantai
Tanjung Setumu yang ada di Kota Gurindam. Minuman segar yang dingin, sebab
namanya pantai pasti panas. Makanya itu, jangan lupa gunakan sunblock untuk
mengatasi masalah kulit gelap akibat berjemur atau jalan-jalan ke pantai.
Jika hobi photo jangan lupa membawa tripod, kamera cantik dan pastinya
menggunakan baju yang cantik dan cocok untuk nuansa pantai yang ada hutan
mangrovenya. Sehingga photo akan jadi lebih hidup dan menarik. Paling penting
untuk di garis bawahin adalah datang untuk bersenang-senang, jangan lupa bekas
makanan dan minumannya jangan ditinggalkan di pantai Tanjung Setumu; melainkan
dibawa pulang untuk dibuang di tempat sampah yang tersedia di beberapa jalan
besar. Sebab, kesadaran turis cantik dan ganteng adalah bagaimana mereka bisa
menghargai alam dan melestarikan kebersihan alam.
Kewajiban Kita Pergi ke Pantai
Kenapa kita wajib pergi ke pantai, setidaknya sekali dalam sebulan?
Pergi ke pantai tidak sekedar piknik atau membuat tubuh terasa lelah karena perjalanan
jauh. Kita bisa pergi ke pantai yang ada di dekat kita. Pantai memberikan
dampak POSITIF bagi tubuh untuk lebih bersantai. Hal itu dikarenakan tanpa kita
sadari, udara yang kita hirup di sekitar kita memiliki ion negatif. Hal itu
menyebabkan kita bisa mengalami ketegangan dalam hidup.
Dengan menghirup udara segar dari pantai akan membersihkan ion negatif
yang ada di sekitar kita. Bersantai di pantai sambil mendengarkan suara ombak
dan hembusan angin akan membuat otak kita terstimulasi. Apalagi dengan visual
atau pemandangan pantai yang kita lihat. Hal itu memberikan energy untuk
bersantai. Sebab, angin pantai memiliki atom oksigen elektron ekstra yang membuat kita lebih santai dan bisa
melepaskan beban berat yang ada dipikiran kita. Apabila artikel ini dianggap
memberikan inspirasi untuk pergi ke pantai, bolehlah di share untuk
memberitahukan bawasanya kota Tanjungpinang juga memiliki pantai yang bernama
Tanjung Setumu, Pantai Perawan di ujung Dompak.
Be traveler as the way you are
XOXO
Visit my storycitra, kitabahagia, jejak cantik, petunjukhidup, ngerumpi blog
Wah jadi kangen mantai nih saya. Btw itu kenapa ada limbah oli nyasar ke pantai dan bikin pasir hitam ya kak? Waduh sayang ya jd tercemar pasir pantainya. Semoga kedepannya ada solusi spy pantai Tdk tercemar limbah.
ReplyDeleteJadi rindu pengen mantai. Wah, kak point local guidenya udah banyak. Mantul, kak. Daku masih harus kerja keras nih. Pengen naikin level point jadinya
ReplyDeletebagus ya pantai perawan di tanjung setumu ini, pasirnya masih putih dan karang-karangnya bisa dibaut foto-foto aestetic, duh kangen pantai jadinya nih. pengen jalan-jalan lagi hehe.
ReplyDeleteBaca artikel mba citra kok jadi mupeng pengen nambah terus point' di google local guide. Haha, bahkan aku pernah baca reward dari google sampe dipilih untuk hadir ke kantor Google di luar negeri ya kak..
ReplyDeleteWah bener banget tuh Kak, menghirup udara pantai bs membersihkan ion negatif yang ada di sekitar kita. Makanya tiap hr sy batasi penggunaan AC agar kamar lbh segar dg buka jendela ya Kak
ReplyDeleteDuh mbak, baca ini jadi kangen liburan apalagi ke pantai. Suka banget dengar deburan ombak secara langsung tuh. Tapi sayangnya anak saya kok nggak suka ya, nginjak pasir pantai katanya geli, huhuhu
ReplyDeletePemandangannya sepertinya beneran masih perawan ya Kak. Asri bangets.
ReplyDeleteJadi pengen aktifin goigle lokal guide deh sayah.
Wuiiih udah level 7 ajah kak citra aku level 6 kagak naik-naik wkwkwkw. berasa main game ya kak local guide ini ada naik levelnya (yes daripada game cacing ya kan, ini masih ada manfaatnya buat orang lain)
ReplyDeleteBtw kangen juga mantai, 3 bulanan sudah nggak main -main ke pantai... Wkwkwk fotonya ada yang mirip di pantai melawai yah 😍😍
Sepi ya pantainya, berasa pantai pribadi ya jadinya. Seruuuu banget, apalagi bareng keluarga
ReplyDeletePertama aku penasaran dengan nama pantai ini, ternyata pantai perawan sangat bagus dan masih terawatsekali bersih dan tidak ada sampah.
ReplyDeletejadi local guide emang seru banget bisa nambah-bambah poin kalau beruntung malah bisa juga dapet reward dari google
ReplyDeletePantai di Tanjung Setumu cantik yaa bikin pengen ke sanaa
Wah, Mbak Sis Citra udah jadi local guide level 7 ya, keren. Pantai seperti yang di artikel ini sebenarnya bisa lebih dikelola lagi ya, biar bisa terawat. Terutama agar orang gak buang sampah sembarangan lagi
ReplyDeleteAsik ya ternyata jadi local guide google. Hehehe. Saya juga pernah beberapa kali nge-tag lokasi tempat wisata baru yg belum ada di Google.
ReplyDelete